Di era percepatan seperti sekarang ini, sesungguhnya banyak sekali celah-celah yang muncul. Entah sebagai kemanfaatan atau malah menjadi sebuah jurang yang curam. Tentu di era yang serba digital ini kita tidak lantas meninggalkan apa yang menjadi hal yang "kurang tren" atau kurang masa kini.
المحُاَفَظَةُ عَلَى القَدِيْمِ الصَالِحِ وَالأَخْذُ باِلجَدِيْدِ الأَصْلَحِ
Merupakan kaidah yang cukup relevan untuk menjadi pijakan kita dalam melangkah kini.
Keberadaan teknologi yang semakin tahun semakin canggih memaksa kita untuk terus menjadi seseorang yang modern. Mau tidak mau kita harus mengikuti arusnya tanpa hanyut dalam aliran yang deras itu.
Hal itu tidak boleh dipandang sebelah mata. Kemanfaatan teknologi kini menjadi budaya yang dianggap hedon, bahkan seringkali menjadi sebab bagi datangnya kemadharatan. Hal seperti itu tidak lepas dari peng-agung-an teknologi secara berlebihan. Keberadaannya seringkali menjadi kambing hitam dari sebuah kesalahan yang terjadi.
Penggunaan teknologi semacam itu semakin memperburuk citranya. Seperti kasus-kasus yang terjadi baru-baru ini juga melibatkannya, empat belas pemuda yang menyerupai hewan.
Kita sebagai agen perubahan sekaligus objek perubahan harusnya bisa memposisikan diri. Bagaimana kemudian kita memperlakukan perubahan yang ada, bagaimana kita bisa mengendalikannya.
Di zaman percepatan seperti sekarang ini tentu kitalah yang harus memegang kendali. Memanfaatkan teknologi serta mengaplikasikannya dalam hal kebaikan. Semoga kita dihindarkan dari kesesatan. Aamiin.